Sabtu, 02 September 2017

Nilai Guna yang banyak terdapat di Lampung | Konsep Geografi

Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada blog kali ini kita akan belajar mengetahui konsep-konsep geografi, terutama yang akan kita bahas secara detail yang banyak didapatkan oleh provinsi Lampung.
Seperti biasa, blok yang kita gunakan ini akan selalu membahas pelajaran sekolah terutama kurikulum 2013. karna blog ini dibuat khusus untuk calon orang sukses... Aamiin.
walaupun blog ini membahas selain pelajaran SMA secara keseluruhan, tetapi kami akan mengusahakan akan selalu ada ilmu pelajaran yang terdapat di blog ini.

Pertama kami akan menjelaskan 10 konsep Geografi:

 

1. Lokasi

Suatu tempat atau letak daerah dimana adanya keterkaitan suatu objek di muka bumi. Konsep ini terbagi dua yaitu: Absolut dan relatif. Tempat atu letak lokasi absolut dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut letak atau tempatnya dapat dilihat dari garis lintang dan garis bujur. Keadaan lokasi absolut ini statis karena berpedoman pada garis astronomi bumi, yang menyebabkan perbedaan iklim (garis lintang) dan waktu (garis bujur). Sedangkan lokasi relatif sangat penting karena lebih banyak kajiannya dalam geografi yang biasa disebut dengan letak geografis. Lokasi ini bisa berubah-ubah sesuai objek yang ada disekitarnya.

 

2. Jarak

Konsep ini berperan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi juga politik. Jarak merupakan hal yang cukup diperhitungkan oleh manusia karena behubungan dengan keuntungan yang didapat. Konsep ini terbagi dua yaitu: jarak mutlak dan relatif. Jarak mutlak ialah lokasi yang dinyatakan dengan satuan ukuran meter maupun kilometer. Sedangkan jarak relatif dinyatakan dalam bentuk lamanya perjalanan atau waktu yang ditempuh.

 

3. Morfologi

Yang dimaksud dengan konsep morfologi adalah sebuah konsep yang menjelaskan mengenai bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari proses alam dan kaitannya dengan aktivitas atau kegiatan manusia. Contoh perjalanan dari Bandar Lampung ke Lampung Barat melewati jalan yang berliku-liku dan melewati perbukitan. Contoh lain yaitu bentuk lahan akan berhubungan dengan erosi, ketersediaannya air, pengendapan dan lainnya.

 

4. Keterjangkauan

Kemudahan dalam mengakses jarak yang ditempuh, tidak berkaitan dengan jarak yang ditempuh jauh akan tetapi adanya sarana dan prasarana penunjang untuk memudahkan atau mencapai jarak yang ditempuh. Sebagai contoh daerah Lampung penghasil sawit dan karet dan Jakarta memiliki tempat perindustrian untuk menghasilkan minyak. Kedua daerah tersebut saling brinteraksi melalui sarana transportasi yang dapat dijangkau seperti mobil dan kapal untuk menghubungkan keduanya berinteraksi.

 

5. Pola

Merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya atau alam dengan alam dimana konsep pola ini berhubungan dengan persebaran fenomena di muka bumi. Contohnya dalam pola persebaran Gunung yang dipengaruhi oleh kondisi geologi dan jenis batu pada daerah Pegunungan tersebut, seperti Pegunungan Bukit Barisan yang jika dilihat dari atas membentuk pola dari ujung Utara Aceh hingga Ujung Selatan Lampung.

 

6. Aglomerasi

Yang dimaksud konsep ini ialah adanya pengelompokkan penduduk dan segala aktivitasnya yang menjadi suatu struktur disuatu daerah atau wilayah. Contohnya suatu penduduk biasanya cenderung bekumpul sesuai gendernya, ada daerah perkampungan kumuh, perumahan elit, daerah pemproduksi makanan, industri BP yang ada dilampung, dan lain sebagainya.

7. Interaksi dan Interdependensi

Merupakan suatu konsep yang berhubungan dengan realita bahwa keberadaan suatu daerah atau wilayah akan mempengaruhi daerah lain dan pada dasarnya suatu daerah tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa adanya interaksi dari daerah lain. Sehingga mengakibatkan adanya hubungan komunikasi, perdagangan ataupun migrasi. Contohnya: Desa merupkan pemasok tenaga kerjadi di Kota, sedangkan Kota merupakan Bahan Produksi untuk Desa.

 

8. Differensiasi Area

Dimana konsep ini saling terkait yang memiliki ciri khas unik dari suatu wilayah. Konsep ini membandingkan dua wilayah karena setiap wilayah memiliki ciri khas yang berbeda-beda dengan bertujuan untuk menunjukkan perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah lain. Contoh: Di Pantai, penduduk berprofesi Nelayan, Sedangkan di Pegunungan penduduk berprofesi sebagai Petani.

 

9. Keterkaitan Ruangan

Yaitu suatu konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan suatu wilayah yang menyebabkan terjadinya interaksi sebab-akibat di antar wilayah. Contohnya seperti suatu daerah yang memproduksi beras mengalami gagal panen beras akan mengakibatkan wilayah daerah lain mengalami kelaparan ataupun kekurangan bahan pokok atau melambungnya harga beras di pasaran. Contoh lain seperti kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari pembakaran hutan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.

 

10. Nilai Guna

Konsep ini berkaitan dengan nilai guna, dimana manfaat maupun kelebihan yang dimiliki suatu wilayah menjadi nilai tersendiri bagi wilayah lain yang bisa dikembangkan dan berpotensi untuk menunjang kesejahteraan suatu wilayah.Sebagai contoh, wilayah yang memiliki tempat yang sejuk dan memiliki pemandangan alam yang indah seperti di Sukadanaham yaitu PuncakMas, berpotensi untuk dijadikan tempat berwisata atau rekreasi. Begitu juga dengan wilayah yang memiliki banyak lahan kosong bisa dijadikan tempat yang cocok untuk membangun properti atau gedung.