Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada blog kali ini kita akan belajar
mengetahui konsep-konsep geografi, terutama yang akan kita bahas secara
detail
yang banyak didapatkan oleh provinsi Lampung.
Seperti
biasa, blok yang kita gunakan ini akan selalu membahas pelajaran
sekolah terutama kurikulum 2013. karna blog ini dibuat khusus untuk
calon orang sukses... Aamiin.
walaupun blog ini membahas selain
pelajaran SMA secara keseluruhan, tetapi kami akan mengusahakan akan
selalu ada ilmu pelajaran yang terdapat di blog ini.
Pertama kami akan menjelaskan 10 konsep
Geografi:
1. Lokasi
Suatu tempat atau letak daerah dimana adanya keterkaitan suatu objek
di muka bumi. Konsep ini terbagi dua yaitu: Absolut dan relatif. Tempat
atu letak lokasi absolut dilihat dari garis lintang dan garis bujur.
Lokasi absolut letak atau tempatnya dapat dilihat dari garis
lintang dan garis bujur. Keadaan lokasi absolut ini statis karena
berpedoman pada garis astronomi bumi, yang menyebabkan perbedaan iklim
(garis lintang) dan waktu (garis bujur). Sedangkan lokasi relatif sangat
penting karena lebih banyak kajiannya dalam geografi yang biasa disebut
dengan letak geografis. Lokasi ini bisa berubah-ubah sesuai objek yang
ada disekitarnya.
2. Jarak
Konsep ini berperan penting dalam kehidupan sosial, ekonomi juga
politik. Jarak merupakan hal yang cukup diperhitungkan oleh manusia
karena behubungan dengan keuntungan yang didapat. Konsep ini terbagi dua
yaitu: jarak mutlak dan relatif. Jarak mutlak ialah lokasi yang
dinyatakan dengan satuan ukuran meter maupun kilometer. Sedangkan jarak
relatif dinyatakan dalam bentuk lamanya perjalanan atau waktu yang
ditempuh.
3. Morfologi
Yang dimaksud dengan konsep morfologi adalah sebuah konsep yang
menjelaskan mengenai bentuk permukaan bumi sebagai hasil dari proses
alam dan kaitannya dengan aktivitas atau kegiatan manusia. Contoh
perjalanan dari Bandar Lampung ke Lampung Barat melewati jalan yang berliku-liku dan
melewati perbukitan. Contoh lain yaitu bentuk lahan akan berhubungan
dengan erosi, ketersediaannya air, pengendapan dan lainnya.
4. Keterjangkauan
Kemudahan dalam mengakses jarak yang ditempuh, tidak berkaitan dengan
jarak yang ditempuh jauh akan tetapi adanya sarana dan prasarana
penunjang untuk memudahkan atau mencapai jarak yang ditempuh. Sebagai
contoh daerah Lampung penghasil sawit dan karet dan Jakarta memiliki
tempat perindustrian untuk menghasilkan minyak. Kedua daerah tersebut
saling brinteraksi melalui sarana transportasi yang dapat dijangkau
seperti mobil dan kapal untuk menghubungkan keduanya berinteraksi.
5. Pola
Merupakan bentuk interaksi manusia dengan lingkungannya
atau alam
dengan alam dimana konsep pola ini berhubungan dengan persebaran
fenomena di muka bumi. Contohnya dalam pola persebaran Gunung yang
dipengaruhi oleh kondisi geologi dan jenis batu pada daerah Pegunungan
tersebut, seperti Pegunungan Bukit Barisan yang jika dilihat dari atas
membentuk pola dari ujung Utara Aceh hingga Ujung Selatan Lampung.
6. Aglomerasi
Yang dimaksud konsep ini ialah adanya pengelompokkan penduduk dan
segala aktivitasnya yang menjadi suatu struktur disuatu daerah atau wilayah. Contohnya suatu
penduduk biasanya cenderung bekumpul sesuai gendernya, ada daerah
perkampungan kumuh, perumahan elit, daerah pemproduksi makanan, industri BP yang ada dilampung, dan lain sebagainya.
7. Interaksi dan Interdependensi
Merupakan suatu konsep yang
berhubungan dengan realita bahwa
keberadaan suatu daerah atau wilayah akan mempengaruhi daerah lain dan
pada dasarnya suatu daerah tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri tanpa adanya interaksi dari daerah lain. Sehingga mengakibatkan
adanya hubungan komunikasi, perdagangan ataupun migrasi. Contohnya: Desa
merupkan pemasok tenaga kerjadi di Kota, sedangkan Kota merupakan Bahan
Produksi untuk Desa.
8. Differensiasi Area
Dimana konsep ini saling terkait yang
memiliki ciri khas unik dari
suatu wilayah. Konsep ini membandingkan dua wilayah karena setiap
wilayah memiliki ciri khas yang berbeda-beda dengan bertujuan untuk
menunjukkan perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah lain.
Contoh: Di Pantai, penduduk berprofesi Nelayan, Sedangkan di Pegunungan
penduduk berprofesi sebagai Petani.
9. Keterkaitan Ruangan
Yaitu
suatu konsep yang menunjukkan tingkat keterkaitan suatu wilayah
yang menyebabkan terjadinya interaksi sebab-akibat di antar wilayah.
Contohnya seperti suatu daerah yang memproduksi beras mengalami gagal
panen beras akan mengakibatkan wilayah daerah lain mengalami kelaparan
ataupun kekurangan bahan pokok atau melambungnya harga beras di pasaran.
Contoh lain seperti kabut asap yang melanda Singapura adalah hasil dari
pembakaran hutan di Riau, Palembang, dan sekitarnya yang terbawa angin.
10. Nilai Guna
Konsep ini berkaitan dengan nilai guna, dimana manfaat maupun
kelebihan yang dimiliki suatu wilayah menjadi nilai tersendiri bagi
wilayah lain yang bisa dikembangkan dan berpotensi untuk menunjang kesejahteraan
suatu wilayah.Sebagai contoh, wilayah yang memiliki tempat yang sejuk dan
memiliki pemandangan alam yang indah seperti di Sukadanaham yaitu PuncakMas, berpotensi untuk dijadikan
tempat berwisata atau rekreasi. Begitu juga dengan wilayah yang memiliki
banyak lahan kosong bisa dijadikan tempat yang cocok untuk membangun
properti atau gedung.